Tidak semua manajer hebat di Premier League berhasil meraih trofi juara. Inilah daftar manajer terbaik yang gagal memenangkan liga, meskipun memiliki dampak besar dalam dunia football.


Manajer Premier League Terbaik yang Tak Pernah Meraih Gelar

Premier League adalah liga yang sangat kompetitif. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1992, hanya sedikit manajer yang berhasil membawa timnya menjuarai kompetisi ini. Sir Alex Ferguson, Arsène Wenger, Pep Guardiola, dan José Mourinho adalah beberapa nama yang sukses mengangkat trofi. Namun, ada juga manajer berbakat yang tidak pernah berhasil membawa timnya finis di peringkat pertama meskipun memiliki taktik luar biasa dan membangun skuad yang kuat.

Siapa saja manajer terbaik dalam sejarah Premier League yang tidak pernah memenangkan gelar juara? Berikut adalah daftar mereka!


1. Mauricio Pochettino (Southampton & Tottenham Hotspur)

Mauricio Pochettino dikenal sebagai salah satu pelatih yang mengubah wajah Tottenham Hotspur menjadi tim yang bersaing di papan atas Premier League.

  • Klub Premier League: Southampton (2013–2014), Tottenham Hotspur (2014–2019)
  • Prestasi Terbaik: Runner-up Premier League 2016/17, Runner-up Liga Champions 2018/19
  • Gaya Bermain: Menekankan pressing tinggi dan serangan cepat
  • Pemain Kunci: Harry Kane, Son Heung-min, Dele Alli, Christian Eriksen

Pochettino hampir membawa Spurs meraih gelar pada musim 2016/17, tetapi kalah dari Chelsea yang tampil dominan di bawah Antonio Conte. Ia juga sukses membawa Tottenham ke final Liga Champions pada 2019 sebelum kalah dari Liverpool. Meski tidak pernah memenangkan trofi liga, dampaknya terhadap Tottenham sangat besar.


2. Rafael Benítez (Liverpool, Chelsea, Newcastle United, Everton)

Rafael Benítez adalah manajer yang sangat dihormati di dunia sepak bola, terutama karena suksesnya di kompetisi Eropa.

  • Klub Premier League: Liverpool (2004–2010), Chelsea (2012–2013), Newcastle United (2016–2019), Everton (2021–2022)
  • Prestasi Terbaik: Runner-up Premier League 2008/09
  • Gaya Bermain: Pertahanan solid dan taktik cerdas
  • Pemain Kunci: Steven Gerrard, Fernando Torres, Xabi Alonso

Musim 2008/09 adalah kesempatan terbaik Benítez untuk meraih gelar liga bersama Liverpool. Timnya bermain luar biasa, tetapi harus puas menjadi runner-up di belakang Manchester United. Meski tidak pernah memenangkan Premier League, Benítez tetap dianggap sebagai salah satu manajer terbaik.


3. David Moyes (Everton, Manchester United, West Ham United)

David Moyes dikenal karena pekerjaannya yang luar biasa bersama Everton, di mana ia membawa tim dengan anggaran terbatas bersaing di papan atas.

  • Klub Premier League: Everton (2002–2013), Manchester United (2013–2014), West Ham United (2017–2018, 2019–sekarang)
  • Prestasi Terbaik: Peringkat 4 Premier League 2004/05 bersama Everton
  • Gaya Bermain: Organisasi pertahanan yang baik dan sepak bola langsung
  • Pemain Kunci: Wayne Rooney, Tim Cahill, Mikel Arteta

Moyes nyaris membawa Everton ke Liga Champions, tetapi gagal lolos di babak kualifikasi. Kariernya sempat menurun saat menangani Manchester United, tetapi ia bangkit kembali bersama West Ham, membawa mereka lolos ke kompetisi Eropa beberapa kali.


4. Brendan Rodgers (Swansea City, Liverpool, Leicester City)

Brendan Rodgers adalah manajer berbakat yang dikenal dengan sepak bola menyerangnya yang menarik.

  • Klub Premier League: Swansea City (2010–2012), Liverpool (2012–2015), Leicester City (2019–2023)
  • Prestasi Terbaik: Runner-up Premier League 2013/14
  • Gaya Bermain: Serangan cepat dengan penguasaan bola tinggi
  • Pemain Kunci: Luis Suárez, Jamie Vardy, James Maddison

Musim 2013/14 hampir menjadi musim kejayaan Rodgers, tetapi Liverpool kehilangan gelar di pekan-pekan terakhir setelah kekalahan tragis dari Chelsea. Meski begitu, tim yang ia bangun menjadi salah satu yang paling menghibur dalam sejarah Premier League.


5. Harry Redknapp (West Ham United, Portsmouth, Tottenham Hotspur, QPR)

Harry Redknapp adalah salah satu manajer paling berpengalaman di sepak bola Inggris.

  • Klub Premier League: West Ham (1994–2001), Portsmouth (2003–2004, 2005–2008), Tottenham Hotspur (2008–2012), QPR (2012–2015)
  • Prestasi Terbaik: Peringkat 4 Premier League 2009/10 & 2011/12 bersama Tottenham
  • Gaya Bermain: Sepak bola menyerang dengan banyak kreativitas
  • Pemain Kunci: Gareth Bale, Luka Modric, Jermain Defoe

Redknapp membawa Tottenham ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Meski tidak pernah memenangkan Premier League, ia tetap dikenang sebagai salah satu pelatih yang memiliki pengaruh besar di liga.


6. Claudio Ranieri (Chelsea, Leicester City, Fulham, Watford)

Ranieri adalah manajer yang akan selalu dikenang karena membawa Leicester City juara Premier League 2015/16. Namun, meskipun sukses di Leicester, ia gagal meraih gelar saat menangani Chelsea pada awal 2000-an.

  • Klub Premier League: Chelsea (2000–2004), Leicester City (2015–2017), Fulham (2018–2019), Watford (2021–2022)
  • Prestasi Terbaik: Runner-up Premier League 2003/04 bersama Chelsea
  • Gaya Bermain: Pertahanan kokoh dan serangan balik cepat
  • Pemain Kunci: Gianfranco Zola, Frank Lampard, Joe Cole

Ranieri hampir memenangkan Premier League bersama Chelsea, tetapi kalah dari Arsenal yang tak terkalahkan pada musim 2003/04.


Kesimpulan – Manajer Hebat yang Kurang Beruntung

Premier League selalu menjadi liga yang sulit untuk dimenangkan. Banyak manajer hebat yang mampu membangun tim luar biasa, tetapi gagal memenangkan gelar karena dominan klub-klub besar seperti Manchester United, Chelsea, dan Manchester City.

Meskipun tidak memiliki trofi Premier League, manajer-manajer seperti Pochettino, Benítez, Rodgers, dan Ranieri tetap layak dihormati atas pencapaian mereka dalam dunia football.

Siapa menurut Anda yang paling pantas memenangkan Premier League tetapi tidak pernah berhasil? Dukung terus MB8 dan nantikan kisah-kisah baru di Premier League! ⚽🔥

Jangan ketinggalan berita sepak bola menarik lainnya.

Leave a Reply